08 September 2008

I***l

menyayangi dengan caranya..
mencintai dengan caranya,

melecehkan pun dengan caranya.

santai..
(dengan getir)

Posted by goresan pena at 12:19 PM

11 comments:

Djoko Wahjuadi said...

itulah integritas dlm bentuk yg paling sederhana...dia punya cara, dia punya gaya dan dia konsisten...sdh jarang lho individu dg integritas...

September 8, 2008 at 12:46 PM
Multama Nazri said...

punya prinsip....saya suka itu.

September 8, 2008 at 3:58 PM
Anonymous said...

Eksistensi diri yang nyata dan luar biasa
anda menggelitik imaginasi saya untuk merenungi patahan kata kata di atas
terima kasih dan sala kenal juga terima kasih untuk kunjungan nya

September 8, 2008 at 4:34 PM
Saya makan Nasi Lemak said...

huu mendalam..mendalam maksudnya.seringkas itu.

September 8, 2008 at 8:43 PM
Haris said...

Wah, aku kagum dengan kemampuan nulisnya. Tapi terus terang aku masih rada susah memahaminya, kayaknya abstrak banget. Tapi aku akan belajar memahami goresan penamu. Salam dan Salut buat kamu.

September 9, 2008 at 12:31 AM
Jenny Oetomo said...

berarti kita harus bisa memposisikan diri pada situasi apapun, apa begitu maksudnya , Salam

September 9, 2008 at 8:44 AM
goresan pena said...

hm, setiap orang, pasti punya 'cara' tersendiri menangani hidupnya.

hanya saja, yang konsisten dengan 'cara' nya sendiri itu yang sangat jarang ditemui.

salam, all....

September 9, 2008 at 10:01 AM
Anonymous said...

dia yang menyayangi dengan caranya

melecehkan dengan caranya?
kalimat yang sangat menarik
namun, jika dia benar-benar menyayanginya, melecehkan hanyalah sebuah "denial" yang akan segera hengkang.
tentu dia menyayangi dengan caranya
dia beda
dia hidup
dia...

September 9, 2008 at 10:56 AM
Anonymous said...

dia yang menyayangi dengan caranya

melecehkan dengan caranya?
kalimat yang sangat menarik
namun, jika dia benar-benar menyayanginya, melecehkan hanyalah sebuah "denial" yang akan segera hengkang.
tentu dia menyayangi dengan caranya
dia beda
dia hidup
dia...

September 9, 2008 at 10:56 AM
goresan pena said...

tentu saja dia berbeda...
dia hidup.
i wish...

September 11, 2008 at 8:39 AM
Bambang Saswanda Harahap said...

saya gak tau bilang apa lagi mbak
ada-ada saja ide mbak..
salut..

September 12, 2008 at 8:29 AM

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)