08 September 2008

I***l

menyayangi dengan caranya..
mencintai dengan caranya,

melecehkan pun dengan caranya.

santai..
(dengan getir)

11 comments:

Djoko Wahjuadi said...

itulah integritas dlm bentuk yg paling sederhana...dia punya cara, dia punya gaya dan dia konsisten...sdh jarang lho individu dg integritas...

Multama Nazri said...

punya prinsip....saya suka itu.

Anonymous said...

Eksistensi diri yang nyata dan luar biasa
anda menggelitik imaginasi saya untuk merenungi patahan kata kata di atas
terima kasih dan sala kenal juga terima kasih untuk kunjungan nya

Saya makan Nasi Lemak said...

huu mendalam..mendalam maksudnya.seringkas itu.

Haris said...

Wah, aku kagum dengan kemampuan nulisnya. Tapi terus terang aku masih rada susah memahaminya, kayaknya abstrak banget. Tapi aku akan belajar memahami goresan penamu. Salam dan Salut buat kamu.

Jenny Oetomo said...

berarti kita harus bisa memposisikan diri pada situasi apapun, apa begitu maksudnya , Salam

goresan pena said...

hm, setiap orang, pasti punya 'cara' tersendiri menangani hidupnya.

hanya saja, yang konsisten dengan 'cara' nya sendiri itu yang sangat jarang ditemui.

salam, all....

Anonymous said...

dia yang menyayangi dengan caranya

melecehkan dengan caranya?
kalimat yang sangat menarik
namun, jika dia benar-benar menyayanginya, melecehkan hanyalah sebuah "denial" yang akan segera hengkang.
tentu dia menyayangi dengan caranya
dia beda
dia hidup
dia...

Anonymous said...

dia yang menyayangi dengan caranya

melecehkan dengan caranya?
kalimat yang sangat menarik
namun, jika dia benar-benar menyayanginya, melecehkan hanyalah sebuah "denial" yang akan segera hengkang.
tentu dia menyayangi dengan caranya
dia beda
dia hidup
dia...

goresan pena said...

tentu saja dia berbeda...
dia hidup.
i wish...

Bambang Saswanda Harahap said...

saya gak tau bilang apa lagi mbak
ada-ada saja ide mbak..
salut..