24 July 2008

memori tak kembali

memang.
tapi jangan berharap kembali ke sana
tidak akan bisa!
indah, hingga tak bisa terlupa
tapi jangan berkhayal dapat terulang
ingin, memang..
tapi harus selalu sadar
tidak ada jalan pulang untuk waktu
dia terus bergulir
meninggalkan tanpa toleran
terus melaju, tanpa menoleh
menikung tajam..
seperti tak pernah ada kita di belakangnya
memang,
senantiasa mengkhianati.
apa justru waktu yang kita khianati?
entahlah..
ah,
lagi-lagi menelikung rasa
sendiri.

4 comments:

Saya makan Nasi Lemak said...

Ah..ke mana menghilangkan diri?
Tiada ide bernas unutk menulis?

goresan pena said...

ahhh...kemarin saya sakit. bedrest at hospital one week. hehehe... ide sudah mahu melompat keluar dari otak, tapi belum ada waktu untuk menulis...
tunggu sekejap...

Jenny Oetomo said...

Memang waktu adalah sumber yang sangat terbatas, setiap orang dalam 1 hari diberi waktu yang sama 24 Jam dengan hasil yang berbeda tentunya hal tersebut tergantung cara mengoptimalkan waktu tsb, dan memang waktu bagaikan anak panah yang melesat kencang, Salam

goresan pena said...

sayangnya, yang bapak tulis itu benar adanya....:)