03 July 2008

Bagian Yang Hilang (Diskursus Part 2)




(!)
Ini yang kumaksud dengan keterasingan
bayang dalam cerminan
seperti terbungkus membran
dan seperti dipasung keberadaan
kenapa harus jadi yang asing?
berwujudlah..bakar aral itu..!!

(!!)
Aku terpahat di danau itu hingga tenggelam
apa aku masih berupa bayangan bagi mentari?
gelapkah dia hingga membuatku sirna?
salahkah aku?
adakah kesempatanku??

(!)
Kau membuatku seperti gelembung pada gelas kaca
aku ingin meletup..
menerjang selaputku,

bergerak menujumu..
dimana kau ada?
take me, don’t leave me (luv will come thru;travis)

(!!)
Andai kubakar aral itu..
akankah kau membakarnya juga?!
dikala aku membuka pintu,
akankah kau melalui garis itu?
akankah cerita itu tetap milik kita?
hanya kita.

(!)
Silent is easy…

2 comments:

Lia Marpaung said...

hmmm....is it true that silent is easy ? seringkali aku justru merasa susah untuk "diam"...saat diri memaksa untuk "diam", justru godaan untuk terus berbicara dan terus bergerak, terasa semakin kuat....

bukan hanya untuk "berbicara" membutuhkan keberanian, terkadang juga membutuhkan keberanian untuk dapat diam dan belajar "mendengarkan"....

goresan pena said...

hehehe...iya juga tuh. kadang juga sulit menghentikan keinginan untuk terus ngomong...seakan ide2 di kepala sudah berontak berebut ingin keluar. tapi, kalo' kita lagi kesel dengan orang dan orang itu hanya bisa diam...tanpa ada sepatah katapun keluar, jadi makin nyebelin rasanya..."ahhhh, diam aja sih gampang". karena kita gak tau apa makna atau arti diamnya itu...:)