06 February 2009

Untuk Anakku, Sachy

Kudengar senandung nafas,
dalam hening

Nada mengalir detak jam,
bersanding

Kuselimuti kecupan,
berkali-kali

Di wajahnya..
Kuraba alunan mimpi.

Berpetualanglah..
Hingga esok pagi.

Ibu kan temani.

6 comments:

Nyante Aza Lae said...

ibu yang baik...
tak kan tergantikan

Arief Firhanusa said...

Sebuah cermin bening yang mengabarkan naluri keibuan yang amat dahsyat, Hez. Saya terharu dan ikut melayang dalam mimpi Sachy.

Oya, sesekali simak ruas-ruas jemari tangannya tatkala ia tidur, seperti sering kulakukan saat anakku bobo. Ada ribuan layang-layang beterbangan dengan indah dari sana.

Anonymous said...

Gimana kabarnya Sachy. Semoga sehat ya.

www.katobengke.com said...

wah kamu sosok ibu yang aq cari.....
ibu adalah seorang manusia yang paling aq hormati........
kau adalah pahlawan negriku.....

Lia Marpaung said...

salut untukmu dan beribu "ibu" lain didunia ini....you are the angels of human being...

gaLink said...

he.. jadi kangen ibuku di rumah..