07 February 2009

Dendam

aku capek..
tapi bisakah kukatakan,
"aku lelah dan hendak rehat?"

berhenti sama saja dengan menyerah,
dan itu bukan aku..

aku ingin menangis..
tapi, apa masih perlu?

aku ingin mengeluh, mengadu..
tapi, apa itu membantu?

aku ingin lari,
tapi, apa benar kan mengakhiri?

aku ingin hidup!
jiwa dan tubuhku hidup..

bisa merasakan kepal tinju mu,
bisa membalas tatap ancaman mu,
dan aku akan tetap hidup!

kau catat itu!

7 comments:

Anonymous said...

Waduh Hez, dendam sama siapa?

Gak baik nyimpan dendam, kecuali dendam yg positif.

Bukankah masalah itu mesti dihadapi dan disolusikan?

Anonymous said...

saya berusaha menghalau dendam ini,mas..

saya berusaha mengelola dendam ini... menjadi positif...

tapi entahlah..

ini hanya sebuah dendam, terpendam..

Miss G said...

Ya, kamu akan tetap hidup, dan menggoreskan sejarah yang panjang tentang kehidupan dimana kamu akan mendaki gunung2 dan menancapkan bendera lambang bahwa kamu hadir dan berhasil menaklukan berbagai puncak kehidupan, termasuk yg satu ini.

Dan dunia akan mencatatnya Hez, sedangkan dia mungkin hanya dapat menyaksikan dalam diam terkatup. Tup.

(^_^) Entah nyambung atau tidak, tapi saya suka semangat ini: dan aku akan tetap hidup.

Jangan mau patah.

Kabasaran Soultan said...

Wahai sang pujangga :

Sebegitu dahsyatkah bara itu membakarmu ?
Sebegitu dalamkah lautan itu menenggelamkanmu ?
jujur ... aku terpana membaca rasamu .... aku ternganga melihat api emosimu

Adakah rasa yang bisa jadi penawarnya ?

Arief Firhanusa said...

Dendam, konon adalah salah satu jembatan menuju sakit fisik maupun psikis.

Ayo, Hez, lumatlah dendam kesumat agar jiwa ini senantiasa bening sepanjang usia.

Kabasaran Soultan said...

dimana-mana ada luka ..dimana-mana ada lara tapi itu semua tidak akan pernah menghentikan langkah kita ... memaafkan adalah kata kunci untuk membuat hidup lebih lega ..bukan untuk dia yang telah membuat luka tetapi untuk kamu sang pujangga.
Tidakkah kau baca dalam " the ironic story 5-ku ada juga luka yang menganga ... terima kasih untuk setiap air mata yang menumpah ...semoga tuhan selalu bersamamu Pujangga

Nyante Aza Lae said...

sabarlah mbakk..yakinlah klo mbak sabar menghadapi ini smua, pasti mdpt pahala dan berkah dari-NYA..yakinkan itu