01 January 2009

Sachy, Silla dan Dinda

sebuah senyuman di awal tahun..

sudah online dari beberapa jam lalu, jalan sana, jalan sini...
awal tahun. sebenarnya tak berniat posting. hanya saja... saya seperti punya hutang..ingin menulis tentang anak-anakku yang lain... selain sachy. tiba-tiba teringat..

baru setengah jam lalu sachy bangun tidur, minum segelas air putih dan makan sebuah pisang. lantas sachy mengajak ke depan rumah..maklum, di depan rumah itu ada balai RW dan juga lapangan badminton. lumayan untuk bermain.

lantas, teman2 sachy (2,5 tahun)datang. Silla (6tahun) dan Dinda (2tahun), mereka tinggal di sebelah rumah. mereka inilah anak-anak saya yang lain.

ini yang sachy seru kan pada mereka "ayo teman-temanku... kita ke kebun binatang!!" sontak saya kaget dan tersenyum kembali (karena kejadian seperti ini juga pernah terjadi sebelumnya). kalimat ajakannya itu loh.."ayo teman-temanku.."

mungkin ada baiknya saya review kejadian beberapa waktu lalu tentang 'kebun binatang'.

sachy juga berseru begitu waktu itu. lantas, Silla bertanya
"dimana Sas?"
"ada kok..di sana.." katanya sambil menunjuk ke arah lapangan badminton yang di pinggir2nya ditanami beberapa jenis bunga-bungaan.
tiba di TKP, Silla nanyain lagi:
"mana Sas kebun binatangnya?"
dan anakku itu dengan polos dan lugunya bilang kayak gini:

"ya ini kebun binatang nya... nah...itu... ada kupu-kupu, ada semut.. ada belalang.. ada capung, nah..itu ada ulat juga.."

dan aku yang mendengar dari kejauhan tertawa terpingkal...saat itu sedang menerima telepon...

maka sejak itulah lapangan badminton lebih akrab di sapa kebun binatang oleh ketiga anak saya itu. entah dari mana Sachy dapat ide menemukan kebun binatang di situ. padahal sekalipun sachy tak pernah ke kebun binatang.

----------

Silla dan Dinda ini kakak adik. tinggal bersama eyangnya, dengan seorang pengasuh yang sudah ikut keluarga mereka lebih 30 tahun, dengan alasan yang saya tidak peduli dan tak mau tahu..(he... kan emang bukan urusan saya).

kedua anak ini memanggil saya dengan sebutan Mama, persis seperti Sachy. kiranya, mereka tentu merindukan figur mama yang sudah setahun lebih tak bersama mereka.

suatu hari, saya pulang beraktifitas dan seperti biasa.. Sachy menghambur keluar menyambut mama nya dengan nyanyian khas "mama datang... mama datang...hore..hore.. mama datang...!"

lantas, Sachy menyambut tangan kanan saya dengan ciuman.

saya mendapat bonus, Silla Dinda keluar dari rumah dengan teriakan yang sama dan menyerbu saya juga, mereka bergantian mencium tangan. kemudian saya menciumi sachy...kangen je..hehe.. trus, bergantian Dinda. saya terlupa mencium si sulung, Silla. dan dengan wajahnya yang polos, dia berkata miris:
"mama.. aku juga mau di cium..."

ya ampun... aku tercekat dan tiba2 sedih...haru...

------------

sekarang ini, mereka sedang bermain bersama.. nonton tweenis. Silla baring-baring, Dinda dorong2 kursi, sementara sachy nyenyi2 gak jelas... puter-puter..

dari lagu "head, n shoulder knees n toes...bla..bla..bla..."
sampe' ke lagu "idolaaa cilik....idola kita semua..."
lompat-lompat kodok..dan sekarang nyanyi satu kalimat yang diulang2 terus: "terima kasih...mama....!"(lagu afgan itu loh..)

sementara dinda dan silla sambil disuapi mbak surip. mbak surip ini sambil menggendong adik sepupu mereka Caca, yang masih berumur 2bulan. sambil menggendong dan menyuapi, Mbak Surip bercerita ke pada saya. posisi saya duduk memangku laptop. (hehe..gak tau dia kalau lagi digosipin...di blog).
"dulu... saya inget, waktu papa nya Silla dan Dinda sebesar Dinda, mama nya Caca yah sebesar caca gini. jadi kalau menyuapi papanya itu, sambil gendong mama Caca"
matanya berkaca-kaca terseret arus memori.

--------

nah, sekarang gantian... mbak Ida yang ngambek...karena dicuekin Sachy...

--------

giliran saya sekarang teriak...

"Sas...sebaiknya turun aja Nak... nggak usah naik-naik tangga...berbahaya..."

oke... waktunya turun tangan...

------------

oya teman-teman... met tahun baru...
dan terima kasih udah baca fragmen dan tulisan gak jelas di awal tahun ini....

better life for 2009!!!

4 comments:

Arief Firhanusa said...

Mbak Surip, Mbak Ida, Caca. Rada ribet ceritanya karena Hesra lupa menjelaskan.

Tapi, tak apalah. Fragmen terkadang harus dicermati secara berulang-ulang.

Yang penting ada sesuatu yang bisa saya simpulkan: Hesra disayangi anak-anak, dan sayang pada anak-anak. (Pssttt, jadi pengin juga disayang ma dia,, hihihihi ..)

Anonymous said...

Menyenangkan ya saat pulang disambut oleh anak anak,"horee mama pulang"

Met tahun baru ya Hesra, semoga ditahun ini kita mendapatkan hal yang lebih baik. Amiin

Anonymous said...

kebun binatang ?
ada lagi....yg paling besar di kepulauan indonesia, hahaha....

Nyante Aza Lae said...

tanpa bermaksud bertanya tawa apapun...
jujur saya juga tharu membaca "mama.. aku juga mau di cium..."
Slamat mbak...dah berhasil menjadi figur seorang mama...