12 May 2009

..yesterday, today 'n forever..

Aku ingin menulis ini. Mengucap syukur dalam sesisa yang masih bisa kurasa. Dari tadi aku hendak memulai, tapi biasalah.. selalu saja jemariku menjadi kelu. Tidak bibirku, karena ia senantiasa terkatup dari beberapa jam terakhir. Sedapat yang kuhitung mungkin sekitar 21.000 detak putaran angka yang berbuyi diantara rinai salak anjing, hentakan-hentakan tuts keyboard, dan suara rindu darimu..

Suaramu, akh.. seperti aku sedang jatuh cinta. Aih… apa pula itu?

Seperti yang kukatakan padamu, bahwa pertemuan kedua bukan hanya untuk bertemu sesiapa..tapi bertemu dengan diriku sendiri. Yah, diriku dalam pantulan-pantulan yang berbeda. Dalam arsiran-arsiran warna-warni, jinga kelabu, biru, ungu.

Malam ini aku membuka rindu lama, rindu yang selalu aku hadirkan dalam relung-relung hati. Tak ada sesiapapun mengetahui, aku jamin itu. kalaupun tau, paling sebatas selaput pembalut putih telur. Kalaupun tahu, paling sebatas ruang hampa di dalam cangkang. Kalaupun tahu, hanya seperti melihat awan-awan bergelantungan tanpa pernah menjamahnya sama sekali.

Tapi malam ini, aku buka ruang-ruang rindu, aku kemas dan kusajikan dengan tawa, senyum, sesekali haru. Akh… rindu lama ini sangat indah. Sebuah eksistensi yang sungguh dan sungguh meyakinkanku, aku memiliki itu. Aku, seakan dirimu ajak menjelajahi setiap sudut-sudut, jengkal-demi jengkal gorong-gorong sekresi psikologis yang mampu meniupkan angin, menyeretku mengambang kemudian melayang.

Lalu aku menemukan titik-titik dimana aku berpijar, lantas aku meredup dan kembali menyala. Titik-titik itu, lalu mengembalikanku pada sebuah keutuhan, pada sebuah pendakian yang kuyakin belum lagi kan tuntas. Dan suaramu, lagi-lagi.. melengkungkan saraf-saraf ingatanku.. mengalunkan memori..

Dan kali ini, aku tidak sendiri, Dia mempertemukanku dengan diriku. Terima kasih.

Satu lagumu.. untukmu:
Michael Jackson: I Just Can’t Stop Loving You

15 comments:

DM said...

kau dapat mengubah seluruh dunia esok
kau pun dapat melagukan tembang masa lalu
tapi, hei, ucapkan selamat tinggal pada kesedihan
ini hidupmu…

siapa nyana senyum punya makna
ya, siapa nyana, terkuak kembali ;)

hesra said...

if u wanna make a world a better place, take a look at your self and make it change...

but hei...bukankah bukankah kita patut beruntung dengan anugerah kesedihan? sebagai pembanding saat kita akan merasakan kebahagiaan..:)

yeah...sapa nyana... sapa nyana... setelah 26 tahun...eh, lebih tepatnya, 18 tahun...berkenalan dengannya...:)

terima kasih, mas..:)

Ajeng said...

True luv doesn't have a happy ending,thats coz true luv doesn't have an ending. Many people will walk in & out of our life,but only true friend'll leave footprints in our hearth...
Jangan biarkan kesedihan menguasai kita, karena diluar sana ada banyak orang yg mencintai kita..

Ahmad flamboyant said...

mbak sebelumnya aku minta ma'af.....

sedikit koreksi saja tentang tulisan mbak.diksi yang mbak pakai ok banget bahkan nilai2 intrinsik cerita pun menarik..tetapi ada beberapahal yg perlu digaris bawahi

seperti imbuhan2 yang dibubuhkan menurut saya kurang tepat jika imbuhan itu tidak pada tempatnya.dan nantinya makna yang terkandung juga agak sedikit kurang mengimbangi arti yang sesungguhnya...

contohnya:
-sesisa = lebih baik ditulis sisa
-sesiapa
-sesiapapun & yg lainya

good post....

goenoeng said...

hahaha... ada satu lagi...
*siul2 sambil nunggu reaksi yang punya rumah*

Kabasaran Soultan said...

Aha
Lagi berasyik-asyik dengan diri rupanya.
ada aku ketemu aku
ada asa mencari asa
ada rasa mencari rasa
ada cinta mencari cinta
he-he-he

Dexter said...

Hehehehe aku suka itu lagunya maikel jeksen. Makan cinta hari ini hahaha...

erik12598 said...

Pertemuan kedua.. dengan diri sendiri dalam goresan warna yang lain.

Setiap orang punya masa lalu yang menyedihkan, juga saat saat yang membahagiakannya.

dwina said...

jangan berhenti mencintai mbak, karena tiap manusia emang memiliki cinta

balisugar said...

hujan rindu disini membasahi kalbuku ada tuh lagunya Hari mukti, waktu jamanya aku pacaran dulu kali hihi

surya hr hesra said...

hallo teman..teman...sebelum menjawab, saya hanya ingin berbagi sedikit. hari dimana saya menulis tulisan ini adalah salah satu hari terbaik saya..:) walaupun dipagi hingga petang saya menemukan hal-hal kocak.:)

@ ajeng ibu guru yang baiks; aha...true love?
entahlah mbak.. rasanya tak pernah saya benar2 mencintai seseorang sangat utuh. apalagi cinta sejati atau sebenar? kalaupun ada, mungkin itu hanya untuk diri saya sendiri. terdengar egois yah? tapi begitulah..
tapi masalah rindu, luar biasa, bisa datang pada siapa saja juga apa saja. hm, apakah di tulisan saya ini terbaca suatu kesedihan? akh..jika demikian, silakan.. tulisan ini bebas ditafsirkan.. :) terima kasih banyak, mbak..

@ ahmad temanku yang perhatian..:)
wah.. terima kasih..jangan sungkan, aku malah berterima kasih atas masukanmu. jarang di komentar blog seseorang bisa berbicara jujur akan ganjelan di tulisan yang ia baca. dan aku sangat menghargai itu.

dan dirimu yang telah seteliti itu, menunjukkan dirimu yang membaca tulisanku tidak hanya dengan mata. waahh, terlepas dari bagaimana penafsiran dirimu pada tulisan ini, aku sangat berterima kasih untuk mau berbagi bersamaku.

bolehkah kuberi sedikit alasan penggunaan kata-kata 'sesisa' dan kata lain yang sering kupakai, seperti 'sesaja apa', 'sesiapa' dan lainnya?
ijinkanlah..

terus terang, saya memang belum mengeceknya di KBBI, jika ada yang berkenan membantu, sangat terima kasih..:)

hem, permasalahannya, Ahmad.. seperti yang dirimu tulis, makna yang terkandung. saya justru yang khawatir jika kata 'sesisa' diganti 'sisa', justeru maknanya berganti.
kita review yah..
"Mengucap syukur dalam sesisa yang masih bisa kurasa"
'se' yang kumaksud di sini benar2 menunjukkan ke tunggalan. 'sesisa' adalah sisa yang tunggal. sementara untuk 'sisa' menurut saya, menunjukkan kemajemukan.
begitupula dengan 'sesiapa' atau untuk 'sesaja apa'.
akh, ini memang hanya formula saya sendiri, tetapi konon..ada yang menyebutnya dengan litentia poetica..

pokoknya, aku mengandalkanmu untuk berdiskusi, teman..:) siiipp..
please jangan say sori, n jangan sungkan..:)

@ mas koe goe: :) (senyum terbaik tuh...) hehehe...

@ pak kabasaran: yeahhh...begitulah pak...
baru bertemu dengan 'diriku' sendiri, dan saya masih terbawa euforia nya..

@ dexter: maikel jeksen??? sapa itu yah??? ga kenal...:p
hussh..! nama orang diganti sembarangan. aha, pake makan cinta pula hari ini? semoga, sudah kenyang..:)

@ mas erik: setuju mas, setuju bahwa tiap orang punya kesedihan dan kebahagiaan. tidak ada hidup yang benar2 datar, rasanya..
rasanya loh yah...
tapi entah kenyataannya..
(eh, datar apa hambar yah..?)

@ dwina: say.. menurutmu, apa sih..cinta itu?
hm, kalau cinta itu diartikan dengan 'menutrisi hidup' pada apapun, maka aku tidak akan berhenti. :)

@ balisugar yang manis...:)
yeah..aku tahu lagu itu...
jaman pacaran? aihhh...:)

Lia Marpaung said...

jadi penasaran siapakah gerangan si "rindu lama" itu....jika ia senantiasa hadir direlung hati, aah, rasanya ia bukan sekedar sang rindu lama, tapi juga kemarin, hari ini, dan mungkin juga esok....

Anonymous said...

I Hear Your Voice Now
You Are My Choice Now
The Love You Bring
Heaven's In My Heart
At Your Call
I Hear Harps,And Angels Sing


Heeemm...

prameswari said...

Perlu cermin tuk berkaca
Perlu matahari tuk berbayang
Perlu tanah tuk berjejak...
tak kan hilang cinta karena cinta seumur hidup itu sendiri

goresan pena said...

@ mbak Lia: ahaaa... siapa hayooo...?
betul mbak..rasanya dia adalah rindu, rindu dan rindu...
hehehe...
mau tau?
kan sudah saya tulis dengan jelas mbak...
:)
michael jackson...

@ anonymous yang baik....

hemmm, lagunya memang bagus yah...:)
terima kasih...

@ mbak noengky yang cantik..
huaa... nggak nyangka ternyata mbak puitis banget..
udah cantik, romantis lagi...:p
hihi...