01 November 2009

Pulang

Demi kata rindu, aku ingin pulang. Kembali pada sebuah rumah yang menyejukkan. Sudah cukup lama kutinggalkan rumah ini, menjelajah kekosongan yang hanya membawa diri jalan di tempat. Ternyata tidak ada yang berarti selama pencarian.

Kususuri, mencari alasan untuk apa aku menulis di blog ini? buat apa? merajuk. Diri yang merajuk yang membuatku berhenti menulis dengan intens. Perkara hidup yang serupa percik bunga api itu, turut memelintir jemariku, hingga aku enggan menulis.

Untuk apa aku menulis? Berpuluh, beratus, berkali-kali aku menanyakan ulang, mengapa aku menulisi blog ini? untuk apa aku mengisinya? Aku pernah mengatakan bahwa menulisi blog ini semata sebuah catarsist, sebuah penyaluran akan apa yang ada di benak.

Kusempatkan isi kepalaku berlari dengan liar ke sana kemari, untuk menemukan apa yang kucari. Semua mencelat ingin bebas, seperti ngengat yang terlepas dari sarang. Kubebaskan ia pergi, menjelajahi apa saja ruang keingintahuan. Kubebaskan juga jari jemari untuk tidak menulis lagi, aku sempat capek, lelah menulis, merajuk.

Aku sempat muak dengan blog ini, entah apa yang bisa membuat demikian.

Tapi lantas, aku bercermin. Aku memang bukan penulis, aku memang bukan seseorang yang bisa menciptakan tulisan yang mampu mengundang decak bahkan loyalitas pembacanya. Aku bukan penulis yang mampu meramu kata demi kata, menjadi kalimat-kalimat sakti yang bisa menggerakkan pembacanya.

Tetapi, di awal menulisi blog ini, apa aku peduli hal itu? apa aku mengharapkan ada yang membacanya? tidak!!

Aku menulis karena aku memang butuh menulis. Aku butuh pengejawantahan dalam bentuk tulisan. Betul memang, tulisanku aneh, terbaca tidak jelas. Tetapi aku tetap menulis, apapun itu, itu adalah aku! keakuan yang sangat egois.

Pernah dan sempat aku berpikir, untuk bisa menyenangkan oranglain melalui tulisan. Sempat kutimbang-timbang untuk meramu tulisan yang bermanfaat, yang ber-isi, yang tidak sekedar hanya untuk diri sendiri. Tapi, apa tulisan itu akan benar-benar menjadi 'aku'? menjadi seorang diriku? Surya HR Hesra? ataukah tulisan itu menjadi semacam topeng belaka? pupur dan lipstik, untuk memoles si hesra itu?

Aku rindu menulis dengan liar, aku rindu membuka borgol untuk imajinasiku yang berkelana. Aku ingin pulang! aku ingin kembali menjadi diriku sendiri.

Aku tidak akan peduli blog ini akan tetap didatangi, dibaca, atau bahkan dicemooh. Ini aku! aku sudah pulang.

Aku ingin mengisi blog ini, menulisinya dengan hati. tak peduli akan terbaca aneh, tak dimengerti, aku hanya akan menulis dengan hati, dengan rasa.

Dan sungguh sangat terima kasih untuk yang masih sudi mendatangi blog ini, apalagi meninggalkan komentar, sungguh... aku tak punya kata-kata yang indah untuk mengucap terima kasih.

Tapi, percayalah...
Aku pulang, juga karena kalian.


Salam, dengan penuh hormat:
Surya HR Hesra

Pontianak,
1 nopember 2009
21.09 WIB

3 comments:

muncak said...

home sweet home....

koelit ketjil said...

woowww!!!

ini juga yang kurasakan dan kualami.. mungkin karena kita twin kali ya? hehehe

sudahlah just write!

percayalah aku sebenarnya selalu mendatangi blog-blog yg ada dlm blog friend listku (Goe,DM, setelah F (u know lah), Injith) tp mmg jarang menulis komen krn terkadang tenggorokanku sudah tersedak oleh kekuatan tulisan kalian. jd hanya menikmatinya saja

aku sangat sepakat dg semangat ini
"aku menulis aku penulis terus menulis... sekalipun teror mengepung" (Wiji Thukul)

tetap kunanti tulisanmu sis..meski percik bunga pai itu membakar habis..meski jemarimu memar-membiru.
kutunggu jandamu..ehh.. tulisanmu
:D

Anonymous said...

sering kemari untuk membaca tulisan2mu yang indah...

teruskan menulis..