28 July 2009

Buat Ibu (mumpung nyawa masih menggantung)

Akh.. Ibu,
Kau pernah bermimpi melahirkan aku?
Kupastikan tidak!
Kau hanya akan membayangkan bayi mungil
Yang imut, lucu, cantik menurut versimu
Lantas,
Kau pun berangan-angan cemas segala yang baik perihalku,
Doa menurut tuturmu,
Meski kau sadar betul,
Tidak ada manusia sempurna, sesempurna doa

Akh.. Ibu,
Kau pernah berharap melahirkan aku?
Mungkin tidak!
Kau hanya akan membayangkan bayi mungil
Yang keluar dari jalur rahimmu melewati bukaan vagina
Yang hanya akan senantiasa mengajakmu tertawa
Lantas,
Kau pun berdebar-debar bimbang membesarkan dengan membatasi gerakku
Menjagaku, dalihmu
Meski kau sadar betul,
Aku manusia berubah, berkembang, berproses

Akh.. Ibu,
Adakah kau pernah menyesal melahirkan aku?
(tak bisa kujawab)
Mungkin kau yang harus menjawabnya sendiri, Bu..

4 comments:

Kabasaran Soultan said...

Hmmmmm .....
Luar biasa serial postingamu Hez.

Adakah kau pernah menyesal melahirkan aku?.

Hanya yang pernah menjadi ibu yang bisa menjawabnya.

Rakha said...

Jawab sendiri aja..kan udah jadi ibu? :)

koelit ketjil said...

utk ini aku menjadi speechless dek (jiiiah dek!)

yang pasti karena aku bukan keluar dari batu yg terbelah tapi dari vagina bunda ku yang terbelah dg natural...

aku percaya tali pusar yang terpotong dulu itu hanya terlihat fisik-ly saja terpotong.. sampai sekarang masih koq jadi sesaat ketika aku hendak menanyakan pertanyaan2mu.. aku sudah dapt jawabannya dari bundaku

tapi karena bundamu berbeda dg bunda mungkin/bisa jadi berbeda jawbannya

(katanya speechless ya..tapi koq..hihihiii..piss)

Dody Eko Prandayu said...

Menyentuh Kak ....