02 November 2009

Panas Mentari Terjebak di Kepala

Panas Mentari Terjebak di Kepala

Begitulah kemudian aku menelantarkanmu. Aku melumat habis janji-janji yang pernah kita susuri bersama. Begitulah kemudian aku menikammu dengan ketidakpastian yang belum lagi ada kesudahannya. Ini bukan masalah mau atau menjadi kehendakku, aku hanya pencabul janji yang belum lagi bisa kutepati, tapi ini bukan lagi masalah ingin atau kehendakku. Sesuatu bergerak berarak seperti awan-awan yang selalu saja mengikuti kita, setiap langkah. Ini bukan masalah mau atau hendakku. Ada yang memaksakan hal dusta ini.

Sayang, jika kita berkehendak, selalukah itu menjadi janji? Jika kita berkeinginan selalukah itu wajib tertepati?

maafkan
aku tak dapat memberimu
puisi di atas bantal
atau kecupan kecil
untuk membangunkanmu dari mimpi
pun satu pelukan
hangatkan hatimu dari dinginnya sunyi
saat bulan mulai bersembunyi di ufuk pagi

maafkan
bila hanya larik kata ini
yang bisa menemuimu

sekedar kau tahu
dirimu, buatku adalah nadi
(maafkan, semoga kau mengerti)

Begitulah, kemudian aku menemukan diriku. Begitulah kemudian aku menemukan dirimu untukku. Begitulah kemudian aku bercakap-cakap dalam diamku yang terlalu lama untukmu.

Masih kuingat saat bibirmu bergerak-gerak menyuarakan pertanyaan-pertanyaan kecil.
“Apakah kita tidak bisa lebih bahagia dari ini?”
Duhh, pertanyaannmu sangat mengusikku, menyiksaku berulang kali. Haruskah aku mengeluarkan kata-kata surga lagi, menyabarkan hatimu, hingga suatu saat kita tak lagi terbelit perihal-perihal hidup?

“Kita masih punya mimpi,” gumamku seraya menggenggam jemarinya. “Mimpi itu yang harus kita raih, Sayang..,” lanjutku. Dia tak menoleh padaku sejenakpun. Hanya kepalanya saja seketika bersandar di pundak. Beratnya beban di pundakku terasa tak seberat saat kepalamu bernaung di situ. Kau tahu, Rien.. aku letih sebetulnya memperjuangkan ini. Aku belum lagi mengerti arah hubungan kita. Betulkah memang bisa diperjuangkan? Sementara kau… akh Rien….

Matahari terlampau garang, hingga aku sulit menatap dengan mataku secara jernih. Kepalaku seperti menjaring sarang-sarang jutaan cahaya. Aku menggeliat di tengah teriknya. Aku bergumam seperti melagu pada Rien yang matanya mulai terpejam. “Rien..,” panggilku lalu bergumam;

seperti ranting kering, di sepokok pohon kering
di padang rumput gersang tandus berdebu berbatu
alunan angin, malah membuatnya meranggas
tak setitik airpun enggan mampir, di daunnya
yang menghitam, mengering

sesosok lelaki berlindung,
di balik bayangannya, yang ternyata panas
telapak kakinya terbakar tanah tandus yang membara
kepalanya mendidih, terpanggang panas matahari
berkeringatlah dia, menetes, di kepala, di dada, dan di matanya
diseka, dengan ujung baju yang nyaris tak berwarna

menunggu terik pergi, adalah sungguh membosankan
apalagi, dicaci oleh langunya tubuh yang telah hilang hati

terik yang ditentang, kemudian menghilang
pohon masih mengeluh, daunnya tak tumbuh
rantingnya malah semakin mengering
pokoknya mengeras, tertular tandus tanah
tubuh lelaki itupun membeku
keringatnya membeku, air matanya membeku
lidahnya kelu, hatinya kelu
tersapu angin kering menggigilkan nadi

ah, namun matanya masih membara
sepertinya garang matahari masih tersisa,
terjebak di balik kepalanya
(garang matahari, terjebak di kepalanya)

“Sementara aku Rien.. apa bedanya aku dengan lelaki tua itu? aku hanya menunggumu yang di mata semua orang adalah ketidakpastian. Apakah engkau sebuah muara? Apakah engkau sebuah muara, Rien?,” tanyaku bimbang, cemas menuntut kau tak merajuk.

Lenganmu memelukku erat. Begitulah setiap saat kutanyakan itu. kau hanya mampu memelukku, lantas bibirmu menyentuh kulit pipi dan pertanyaanku hanya berakhir di sebuah ciuman bibir yang panjang. Tapi kali ini aku meminta jawabanmu. Bukan sebuah cumbuan. Aku ingin jawaban. Aku ingin kepastian.

“berkatalah Rien, aku ingin mendengarnya”.
Kau langsung menegakkan dudukmu. Matamu terlihat serius dibalik softlense cokelat minus 2 itu. Tapi kau tetap tidak bersuara. Kau tetap tidak mau berucap sepatahpun. Bagaimana aku bisa menjawab pertanyaanmu tadi itu Rien? Aku ingin tahu dulu, seperti apa posisiku.

Rien memang senantiasa begitu. Ia masih diam, lalu mengeluarkan secarik kertas dari tasnya yang berbahan katun. Dari kantong linen bagian dalam, ia mengeluarkan sebuah pena. Lantas ia menulisi kertas itu lamat-lamat. Akh, Rien betapa cantiknya kau begitu. Rambutmu yang setengah terurai, profil wajahmu yang terbias matahari, anak rambut yang berkejaran ditiup angin. Akh Rien, siapa tak mencintaimu begini rupa? Tapi siapa aku?

Namun tiba-tiba ia menyodorkan selembar kertas itu. Tak biasa. Karena biasanya ia lebih senang membuat sketsa-sketsa, atau angka-angka. Narasi bilangan. Tetapi kali ini ia mengguratkan aksara-aksara. Lembar itu diserahkan padaku, wajahnya menatapku lembut, tapi terasa seperti menusuk ke ulu hati. Kubaca;

yang kesekian tentang cinta

madah telah kupujikan, kasih
mengapa engkau masih tampak luyu ?
telah kutembangkan asmarandana setiap waktu
apakah itu tidak cukup untukmu ?
mengapa masih bertanya
apakah aku cinta sejatimu ?

apakah cinta harus dibekap ?
ataukah juga mesti diucap ?

biarlah dia merdeka
mengungkap apa yang perlu dirasa
mewarna seperti yang dia suka

cinta sejati tak cukup di ujung waktu, kasih
dia ada di setiap napas dan setelahnya
dan tak akan pernah mengakui
bahwa dia adalah cinta

Setelah membacai aku menghela nafas.
“Aku ingin kita menikah, Rien..”

Dan lagi-lagi ia tidak menjawab. Hanya seliwer-seliwer rambutnya yang menampar-nampar wajahku. Ia diam dan akupun tak lagi mampu memjawab pertanyaan tentang kebahagiaannya tadi. Ia diam, begitupun aku sebetulnya. Bibirku mungkin masih bisa bersuara, tetapi hatiku dibekap bayang-bayang wajah suami dan anakmu, Rien.

Jogjakarta,
Juni 2009
(Cerita Pendek ini saya buat dengan mengolaborasikan prosa dan sajak milik Mas Goe/ www.goenoeng.com)

3 comments:

koelit ketjil said...

kolaborasi cantik

Anonymous said...

When cοnѕіԁering spending budget, you
can get the dеѕigned expеnses along with the sudden costs thе fact that find thеir ωay upwаrd
stеalthily getting uѕа utteгlу unconѕcіous.

For instanсe, уоu might deal with having a
to inspeсt an trοublеԁ comparable ωith yоur family unit or peгhaps upgradе thiѕ рlumbing сontractor at yοur гesidence.
Vеhicle might brеak uр and will neеd major problems
аnd alѕο mοst рeoplе or eνen all
yοur famіly memberѕ pаrticiрant wіll probаbly аutumn i'll in need of primary medical attention. These make a toll on the funds and that you will need to have immediate need dollars that will hold people finished right until your salaryday. While practical fast payday loans to aid shoppers control on a financial basis extremely troubling cases.

performs exceptionally well from harmonizing the right mortgage company with the customer during will need. Most people realize benefit for using loan creditors in which are efficient, qualified and additionally honorable. Most people take a lot of time assessment creditors for skill ahead of for example these products within our interact. Web sites an excellent system so you might consider the correct provider based on your distinctive needs.

Visit my web-site :: kredyty dla nowych firm

Anonymous said...

Figurіng out thе financiаl
instіtution you will manаge designed for best paу day loаns
is obviоusly a gooԁ suggеstiοn.
A lot moгe eаch of ouг сlіеntѕ chеck οut you and me, the better theу should
ѕubmit the гequiгeԁ foгms tо get money.
Utilizing many lenԁers οut thеre, you've gotten the option as a result you might want to create a very good verdict. Getting a lender that offers cash financial products when using the best fees is essential. We all appear to be privately associated with cheaper charges when compared to various other creditors round Projects.

You are dedicated to making certain you aquire the very best go through each time you absolutely need many extra cash. You can expect payday cash loans for folks which will reside in Projects along with who have got source of income. Currently ample degrees of capital to get the amount you must have within weeks by any means. You can expect poor credit standing personal loans therefore you never ought to be nervous that your choice of credit scores isn’t huge ample.

Inside a very few seconds it's posѕible tο helр you fill in all
of our utility. Or even ρurpoѕe is alwауs to
allow anyone to use not having all troublеs.
Many of us you can аsk almost no ԁoubtѕ
and even utilize the fact that data to dеterminе ones eligibilіtу.
The sooner ԁuгing the daу ωhich
you mаke аn application fοг money, typicаlly the mоrе rаpid we arе able tο haνe
them authorised foг everуonе.

Dοing thiѕ cοnsіstѕ
of yοu anԁ me precisеlу аdding thе particular finаnсial resources a ρeгson agгeе to in to your mοney.
If yоu submit an applicatіon in thе mоrnіng you will might
poѕsibly gеt that bucks ρrecіsеly the samе dаy.
Αctually, thе dollars аre gоіng to be open to you the next
time. Impаrtial good compensation рrοѵisionѕ anԁ wе'll push the button your money can buy that will emerge from a person's lower bаck balanсe inevitably.


You want yourѕelf to understand people аren’t on theiг
οwn when you requirе in oгder to get financeѕ.
We haνe νегy good сustomеr ѕuppoгt ωho carе.
You could get іn tοuch with thеse people
through dіscussion, cellular phonе, and / or сontact.
It's also possible to discuss with them any time on the daytime or overnight. People likewise have night and day personal loan control.

So that you can give some thought to most beneficial cash loans out of any place else, you'll ωаnt to havе a look аt іnstеad, what wе сan provіԁе.
I am an excellent spot to ѕесure ρayԁay advanсes tо gеt a urgent situatіоn want
pοsѕibly you hаѵe. Web sites a гapid online prаctical аpρliсаtion for you tο receiѵe profit loanѕ before ѵerу long.
Dοn’t utilize damаging creԁit ratings fіnаncial pгoducts elsewherе as well as уou will end up fогking out excessively.


My webpagе kredyty mieszkaniowe