16 March 2009

Itu Saja!

Kemarin aku lewat,
lantas melewati
tengoklah sebelah jendela
yang sempat kau buka,
lantas kau tutup paksa.

Kemarin aku lewat,
kemudian melewati.

Beberapa kali masih bahkan senantiasa,
setiap ada jeda
dimana aku kembali ke suatu masa

Lantas kemarin, aku datang lagi
memandangi sisi kaca,
dibaliknya ada dirimu,
menahan dibalik jendela

Biarkan udara datang..
biarkan aku menerobos masuk,
aku mentari..
ingin berbagi.
itu saja.

(sambil denger Slank: Terbunuh Sepi)

10 comments:

Arief Firhanusa said...

Datang ke sebuah hati, ataukah ke suatu masa?

Pertanyaannya -- jika hati yang dituju -- hati siapa? Hmm ...

Kabasaran Soultan said...

Hari ini
aku datang
Mengetuk jendelamu
yang mulai
kamu tutup rapat2

Wahai kawan
Adakah
Dikau mendengarku ?.

Anonymous said...

aku mentari...
ingin berbagi.
itu saja.

i see...
tapi, mengandung kontradiksi.
hmm, rahasia-nya tetap ada di empunya.

Anonymous said...

Kini aku datang
jangan tutup jendelamu
aku datang
ingin berbagi denganmu

Anonymous said...

Aku sang putra mentari mewakili ayahku.
menyampaikan pesan yg tadi pagi urung disampaikan.
meski semua lubang tertutup,asal lubang hatimu masih terbuka,sinar ku akan tetap menelusup,menyeruak

Miss G said...

Saya suka yg: lewat, lalu melewati. Ada kesan tertentu di sana sesungguhnya kalau bagi saya, ketika lewat itu melintas tanpa menyentuh, sedangkan ketika melewati seakan ada sesuatu yg tidak kasat mata yg telah ditembus. Lewat, kesannya secara fisik, lewat di depan suatu tempat. namun ketika melewati, maka kesannya adalah sebuah menembus sebuah ruang waktu, dari sebelum lewat ke setelah lewat.

Itu kesan yg saya peroleh. Nah kan malahan ngeliat kata2nya. Suka siy..

www.katobengke.com said...

wah kamu jadi mentari.....

kalau boleh tahu apa maknanya yah.....????????????

goresan pena said...

@ Mas Arief: datang ke suatu masa dulu dong mas... baru kemudian menilik hati...:)

hati siapa yah...
wah...ini lagi dalam perjalanan menuju hati mas arief... hehehe...
cicak-cicak di dinding...juz kidding..

@ Pak Kabasaran: waduh Pak...tak lah saya ini menutup rapat jendela... bisa pengap dan sumpek di dalam...
86 Pak..dengar saiiyaa...

@ Mas Goe: seperti yang sudah-sudah kan mas...? welcome..

@ mas Erik: masuk...masuk...mas... monggo..tapi jangan lewat jendela...saya bukakan pintu...silakan...
:)

@Tembangpejalan: lubang hati??? bukannya berbahaya jika bocor? hiks...piye coba???

aniwe...terima kasih...mampir ke sini...

@ Mbak G: iyah...100 buat Mbak G... begitulah maksud saya mbak...hebat...hebat.. insting mbak G memang handal deh...
jadi, pertentangannya memang di kata-kata itu...

ingin, tapi tak ingin...

@ Katobengke: saya mentari...
karena nama saya SURYA! Surya HR Hesra :)

apa yang terbaca, itulah maknanya...:)

Nyante Aza Lae said...

aku datang kali ini
datang lagi untuk kembali
aku datang membawa komen
walau itu ngawur di hati....lhoo?

goresan pena said...

welcome mas... selalu terbuka pintu rumah...
komen apa aja...nggak ada yang ngawur kok... santai...